Proses jual-beli itu sanggup diibaratkan sebagai proses pengambilan uang dari pembeli oleh penjual, namun dengan cara yang baik. Kalau caranya tidak baik sanggup dikategorikan sebagai salah satu tindak pidana yang sanggup dikasuskan hukum.

Namun bisnis terus berkembang dengan banyak sekali modelnya, yang lebih gila lagi dikala ini ada banyak sekali perusahaan, startup, bahkan sampai pengusaha muda yang mengatakan layanan dan produknya kepada siapa saja secara gratis.
Dari pengalaman saya, ada beberapa orang yang bertanya :
- WhatsApp gratis selamanya, kemudian untungnya darimana?
- Blogger menyediakan konten gratis, mereka sanggup uang darimana?
- Wikipedia tak memasang iklan, mereka untung darimana
- Go-Jek menyediakan layanan transportasi, bayarannya masuk ke tukang ojek, untungnya darimana?
- Bukalapak sudah bertahun-tahun tidak mengambil untung, kok sanggup jalan terus?
- Game online sanggup dimainkan secara gratis, mereka sanggup uang darimana?
Dan masih banyak lagi pertanyaan ihwal sumber penghasilan mereka yang menggratiskan layanannya ke publik sehingga sanggup diakses oleh siapa saja.
Perlu anda ketahui bahwa tidak ada yang gratis di dunia ini, bahkan untuk mereka yang mengatakan anda uang dan masakan sekalipun, ada maksud dan tujuan tertentu di belakangnya tanpa anda ketahui alasannya ialah itu diam-diam mereka.
Sebenarnya ada banyak sekali cara mendapatkan uang dari sebuah proyek gratisan, mirip yang dijelaskan oleh Balaji Viswanathan, CEO of Invento Robotics :
- Nitip iklan : rujukan blogger atau youtuber menyediakan konten gratis, namun ada iklan di dalamnya yang kalau anda lihat atau klik sanggup menciptakan mereka mendapatkan keuntungan. Cara mirip ini lazim dipakai oleh perusahaan media besar mirip google, twitter, facebook dan lain sebagainya. Kuncinya ialah iklan!
- Model freemium : anda sanggup menerima layanan google drive gratis namun dengan memori hanya 15GB saja, sedangkan kalau ingin menambah ruang penyimpanan maka anda harus membayar kepada google. Cara ini juga dipakai oleh perusahaan lain dengan menambahkan model pembayaran khusus bagi yang membutuhkan layanan spesial.
- Model promosi terbatas : Banyak sekali aplikasi dan software gratisan yang sanggup anda dapatkan, namun berbatas waktu dan anda harus membayarnya kalau ingin tetap menggunakannya. Salah satu yang paling populer ialah winrar dan aplikasi lain, sayangnya banyak praktek badung yang menciptakan mereka rugi alasannya ialah aplikasinya dibajak.
- Model sponsor : nah kalau yang satu ini kebanyakan dipakai oleh startup di Indonesia, mereka menyediakan layanan gratis kepada pelanggan. Keuntungannya didapat dari suntikan dana investor untuk kemajuan programnya, sanggup saja kemudian hari mereka menjualnya sesudah ramai.
- Model Wikipedia : Jangan tanya wikipedia sanggup uang darimana, mereka tanpa iklan dan promosi berbayar, namun mereka mendapatkan bantuan dari anda untuk kemajuannya.
- Model Open Source : meski gratis, namun mereka sanggup untung dari pihak ketiga yang menggunakannya. Yang paling populer ialah android di smartphone.
- Model Upsell/Cross-sell : menunjukkan produk gratis untuk sekalian menjual produk berbayar, contohnya saja anda disuruh mencoba cilok gratis ukuran kecil 2 biji namun penjual menunjukkan paket 10 biji ukuran besar seharga Rp 5 ribu, kalau anda merasa suka niscaya anda membelinya bukan?
Banyak sekali cara mendapatkan uang dari layanan gratis kepada pelanggan, dan ternyata dari model mirip ini dirasa lebih ramah dan erat dengan pelanggan sehingga mereka setia memakai produk dan layanan itu meski tanpa sadar kemudian ikut membantu perusahaan menerima laba yang besar.
Jika anda masih berfikir bahwa ada perusahaan yang berbaik hati mengatakan layanan gratis kepada anda, maka tampaknya anda belum menyadari tujuan mereka dalam memanfaatkan kerjasama terselubung dengan anda.
Comments
Post a Comment