Durian Bawor merupakan jenis durian unggul tentangan dari durian montong yang konon menjadi salah satu durian paling yummy ketika ini. Sejarah mencatat bahwa duren Bawor ini ditemukan oleh seorang guru SD berjulukan Sarno Ahmad Darsono, warga Alas Malang, Kemranjen, Banyumas, Jawa Tengah. Nama Bawor sendiri berasal dari salah satu tokoh punakawan dalam pewayangan Banyumasan.

Saya sendiri gres mengenal durian Bawor ketika diajak salah satu teman ke Kemranjen, Banyumas, untuk membeli durian Bawor. Sayangnya ketika ini sedang tidak ada stok durian sama sekali sehinga kami tidak sanggup mencobanya.
Namun kami sempat berbincang-bincang dengan pemilik bisnis durian bawor itu dan mendapat banyak warta yang berharga. Ternyata bibit durian bawor didapatkan dari proses okulasi dengan menggabungkan beberapa jenis bibit pohon durian lokal yang berkualitas ibarat durian petruk, durian Kumbakarna, dan lain sebagainya.
Biasanya pohon durian membutuhkan waktu sampai 10 tahun untuk berbuah, namun durian Bawor hanya butuh waktu sekitar 3 tahun untuk sanggup berbuah. Buahnya besar, kisaran 6-10 kg, kulitnya tipis, dagingnya tebal, bijinya kecil, warnanya orange, rasanya? Jangan ditanya lagi.
Untuk bibitnya saja yang tingginya sekitar 1 meter, harganya sanggup mencapai Rp 100.000, 00, sedangkan yang lebih tinggi sanggup mencapai Rp 300.000, 00. Semakin banyak cabang di bab akar maka semakin mahal harganya.
Untuk buahnya, durian bawor ini harganya sekitar Rp 50.000, 00 - 75.000, 00 per kg (ingat yah, per kilo bukan ber buah). Harganya tidak kalah dengan durian impor dan durian montong yang menjadi jenis durian berkualitas.
Belum usang ini tetangga aku mencoba investasi pohon durian Bawor, dengan lahan yang cukup luas ia menanam sekitar 50 pohon durian yang tingginya gres setengah meter. Pohon durian Bawor ini terbilang cocok dengan lingkungan di Indonesia dan tahan dengan cuaca, pasalnya dalam waktu beberapa bulan saja sudah terlihat cepat tumbuh.
Menurut warta yang aku dapatkan, satu pohon durian Bawor sanggup menghasilkan sekitar 30 buah dengan berat rata-rata 5kg. Lebih kerennya lagi, dalam satu tahun sanggup panen sampai 3 kali, jadi jikalau dihitung-hitung maka balasannya :
1 pohon x 30 buah x 5 kg x Rp 50.000, 00 = Rp 7.500.000, 00
Itu hanya hitungan 1 kali panen untuk 1 pohon, jikalau dihitung dari 50 pohon milik tetangga aku dan masa panen sampai 3 kali dalam 1 tahun, maka berapa yang akan didapatkan oleh tetangga saya?
BTW itu hanya hitungan asal-asalan aku saja kok, pasalnya belum menghitung resiko pohon mati, gagal panen, kena penyakit, dan lain sebagainya. Namanya juga investasi, masa iya mau untung terus, entar gak ada orang kerja dan pada nanem pohon duren semua :P
Tapi dengan populernya durian Bawor ini, mungkin saja anda ingin mencoba investasi di tanah mertua yang masih kosong? Silakan membeli bibit pohon durian Bawor dan tanam di lahan yang kosong, tunggu 3 tahun dan lihat hasilnya.
Comments
Post a Comment